Senin, 25 Mei 2020

Apa itu Akuntansi?



PENGERTIAN AKUNTANSI 
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Dengan adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan lainnya.
Bicara tentang akuntansi sudah pasti berkaitan dengan angka-angka dan perhitungan rumit sebagai bentuk pencatatan transaksi. Secara umum akuntansi dibutuhkan dalam bisnis sebagai pelaporan keuangan perusahaan.
Pembuatan laporan akuntansi dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan perusahaan sesuai hasil analisis akuntansi. Pengertian akuntansi secara lebih dalam akan dibahas pada artikel ini termasuk fungsi dan bidangnya. 
SEJARAH AKUNTANSI 
 
Sejarah ilmu akuntansi sudah berusia ribuan tahun dan dapat ditelusuri ke peradaban kuno.Perkembangan awalnya adalah pada Mesopotamia kuno dan terkait erat dengan perkembangan dalam penulisan, penghitungan dan sistem uang.
Ada juga bukti bentuk awal pembukuan berasal pada masa Iran kuno dan sistem audit berawal oleh penduduk Mesir dan Babilonia kuno.  Pada masa Kaisar Augustus, pemerintah Romawi juga memiliki akses ke informasi keuangan terperinci.
Pembukuan entri ganda dipelopori dalam komunitas Yahudi di Timur Tengah abad pertengahan awal dan selanjutnya disempurnakan di Eropa abad pertengahan.  Karya pertama tentang sistem pembukuan entri ganda diterbitkan di Italia, oleh Luca Pacioli yang dikenal sebagai bapak akuntansi.
Akuntansi mulai beralih ke profesi terorganisir pada abad kesembilanbelas dan membentuk badan bernama Institute of Chartered Accountants yang membawahi para profesional di Inggris pada tahun 1880. 
BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
Bidang – bidang akuntansi diantaranya  adalah sebagai berikut :

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang ini berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi keuangan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil ini bersifat serba guna (general purpose). Kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.

2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Dalam pemeriksaan akuntansi (auditing), dilaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang ini berhubungan dengan audit yang secara bebas dilakukan pada laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Meskipun tujuan utama audit agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya, namun terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Dalam konsep tersebut, yang mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup relevan.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri dalam usaha menentukan besarnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu, dengan adanya akuntansi biaya ini akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan. Bidang ini menekankan sebuah penetapan dan sebuah kontrol atas biaya. Akuntansi biaya akan mengarah pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing). Dengan fungsi utama mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan. Beberapa kegunaan akuntansi manajemen yaitu untuk mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management), merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen.

5. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi yang berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntansi yang bekerja dalam bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.

6. Peranggaran (Budgeting)

Peranggaran merupakan bidang akuntansi yang menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang. Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang serta analisis dan pengawasannya. Anggaran dapat dikatakan juga sebagai saran untuk menjabarkan tujuan perusahaan, anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta nilai uangnya dimasa akan datang.

7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik. Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di badan pemerintahan.

8. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien. Mulai dari organisir dokumen sampai menyusun prosedur pencatatannya.

9. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.

10. Akuntansi Perbankan

Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan serta penafsiran data keuangan. Maka secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbankan adalah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal.

11. Akuntansi Internasional

Akuntansi internasional merupakan suatu standar tunggal pelaporan akuntansi yang memberikan tekanan pada penilaian (revaluation) profesional dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu. Dengan standar akuntansi regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain:
  • Banyak negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
  • Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang seharusnya secara sukarela.
  • Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika  operasi dan posisi keuangan perusahaan tersajikan dengan baik.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi. Peranan dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.

12. Akuntansi Pendidikan

Akuntansi pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang  mengarah ke bidang pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar akuntansi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri. Kebijakan yang berupa desentralisasi pendidikan diyakini dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, pemerataan dan mutu pendidikan serta memenuhi asas keadilan dan demokratisasi. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek dalam akuntansi pendidikan, yaitu :
  • Anggaran sekolah.
  • Sarana prasarana sekolah.
  • Manajemen sekolah.
  • Partisipasi orang tua siswa.
  • Akuntabilitas penyelenggaraan.
Untuk mencapai tujuan desentralisasi pendidikan, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang berkenaan dengan struktur kelembagaan pendidikan. Sejalan dengan itu, pemerintah perlu menyiapkan landasan hukum dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah dan keputusan menteri untuk melaksanakan desentralisasi pendidikan agar sesuai dengan jiwa dan semangat otonomi daerah.

 13.Akuntansi Sosial

Akuntansi sosial adalah akuntansi yang menangani proses komunikasi atas dampak sosial dan lingkungan atas tindakan ekonomi suatu entitas usaha untuk kepentingan kelompok masyarakat tertentu dan masyarakat luas. Penggunaan akuntansi sosial yaitu untuk program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) perusahaan. Akuntansi ini disebut juga dengan akuntansi pertanggungjawaban. Contoh akuntansi sosial yaitu pemberian beasiswa pada masyarakat.

14. Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sektor publik sebagai akuntansi dana masyarakat yang selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di bawahnya.

15. Akuntansi Keperilakukan

Akuntansi keperilakukan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Dengan kata lain, akuntansi keperilakukan merupakan ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan bisnis. Juga sebaliknya, bagaimana akuntansi bisa memengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis. 
TUJUAN AKUNTANSI 
Tujuan akuntansi secara umum adalah untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi terkait keuangan, kinerja, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis. Informasi ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan ekonomi.
Jika dijabarkan, ada beberapa tujuan akuntansi, diantaranya adalah:
1. Tujuan akuntansi secara umum
  • Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun passiva perusahaan
  • Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan
  • Memberikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu dalam pembuatan estimasi potensi keuntungan perusahaan
  • Memberikan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, baik itu aset, hutang, serta modal.
  • Menyediakan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut

2. Tujuan Akuntansi Secara Khusus

Secara khusus, tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

3. Tujuan Akuntansi Secara Kualitatif

Tujuan akuntansi secara kualitatif meliputi beberapa hal berikut ini:Memberikan informasi yang relevan
  • Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya
  • Informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan
  • Menyampaikan laporan keuangan untuk kepentingan semua pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan
  • Memberikan informasi transaksi yang real time, atau sesegera mungkin.
  • Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan
  • Penyampaian laporan keuangan harus lengkap dan memenuhi standar pengungkapan laporan keuangan

FUNGSI AKUNTANSI
Beberapa fungsinya sebagai berikut : 
1. Recording Report 
Recording report atau merekam catatan transaksi secara sistematis dan kronologis merupakan fungsi utama dari akuntansi. Rekam catatan transaksi ini kemudian dikirim ke Account Ledger sampai akhirnya menyiapkan akun akhir untuk mengetahui profit dan loss dari bisnis pada akhir periode akuntansi.

2. Melindungi Properti dan Aset

Fungsi akuntansi berikutnya adalah untuk menghitung jumlah Penyusutan Aset sebenarnya dengan menggunakan metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu.
Semua disipasi tidak sah dari aset akan mengakibatkan sebuah bisnis mengalami kebangkrutan. Itulah sebabnya sistem akuntansi dirancang untuk melindungi properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tak sah.

3. Mengkomunikasikan Hasil

Fungsi akuntansi selanjutnya adalah untuk mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu. Misalnya investor, kreditor, karyawan, kantor pemerintahan, peneliti, dan instansi lainnya.

4. Meeting Legal

Fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan pengembangan sistem. Misalnya sistem untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan hukum. Sistem ini nantinya diperlukan untuk mengaktifkan kepemilikan atau wewenang untuk mengajukan berbagai pernyataan, seperti Pengembalian Penjualan-Pajak, Pengembalian Pendapatan Pajak, dan lain sebagainya.

5. Mengklasifikasikan

Selanjutnya fungsi akuntansi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai klasifikasi terkait dengan analisis sistematis dari semua data yang tercatat. Dengan adanya klasfikasi tersebut akan memudahkan dalam pengelompokkan jenis transaksi atau entri.
Aktivitas klasifikasi ini dilakukan pada buku yang disebut sebagai “Ledger”.

6. Membuat Ringkasan

Aktivitas meringkas ini melibatkan penyajian data rahasia dengan penyampaian yang bisa dimengerti dan berguna bagi internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan akuntansi tersebut.
Aktivitas ini mengarah pada penyusunan laporan:
  • Neraca Saldo
  • Laporan laba rugi
  • Neraca

7. Analisis dan Menafsirkan

Fungsi akuntansi yang terakhir adalah melakukan analisis dan menafsirkan data keuangan. Data keuangan yang sudah melalui proses analisis kemudian diinterpretasikan dengan cara yang mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam membuat penilaian mengenai kondisi keuangan dan profitabilitas operasional bisnis.
Selain itu, hasil analisis tersebut juga digunakan untuk persiapan rencana di masa mendatang dan framing dari kebijakan untuk pelaksanaan rencana tersebut.

MANFAAT AKUNTANSI 

Beberapa manfaat akuntansi diantaranya :  
  1. Memberikan informasi keuangan sebagai dasar membuat keputusan managerial
  2. Memberikan informasi/ laporan kepada pihak eksternal
  3. Sebagai alat kontrol dan penge
  4. ndali keuangan
  5. Sebagai alat evaluasi perusahaan
  6. Menjadi dasar dalam mengalokasikan sumber daya 
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar